Polri Tangkap 25 Teroris Terkait Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung
Petugas kepolisian meblokade jalan menuju insiden ledakan yang terjadi Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Kabid Humad Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo menyebut ledakan akibat bom bunuh diri ini terjadi saat jajaran Polsek Astana Anyar tengah melakukan apel pagi
Jakarta – Jajaran Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap 25 terduga teroris terkait kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat.
“Terkait bom bunuh diri Astana Anyar yang dilakukan oleh tersangka Agus Sujatno, kami telah melakukan serangkaian penegakan hukum dan telah menangkap 25 tersangka lain,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di acara rilis akhir tahun Polri, Sabtu (31/12/2022).
Sigit menyebut, 25 tersangka tersebut ditangkap di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Sumatera Utara. Mereka diduga terlibat dalam kejadian bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung.
“6 di Jawa Barat, 7 di Jawa Tengah dan 12 tersangka di Sumatera Utara,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, 25 orang tersangka tersebut terbukti terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
“Seluruhnya terafiliasi dengan jaringan JAD,” ucap Kapolri.
Serangan bom bunuh diri di Markas Polsek Astana Anyar, Bandung tersebut mengakibatkan 9 korban, terdiri dari delapan polisi dan satu masyarakat yang melintas di lokasi kejadian.
Adapun korban serangan teroris ini antara lain Iptu Suparyana, Ipda Asim, Aipda Agus, Iptu Wawan, Ipda Zainal, Iptu Susi, Aiptu Heryanto, Nurhasanah (36 tahun). Sementara korban meninggal yaitu Aiptu Sofyan Didu.
Instruksi Kapolri
Sebelumnya, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menekankan kepada jajaran mengedepankan deteksi dini guna mencegah aksi terorisme di Indonesia. Listyo menyoroti serangan bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat.
“Perlu saya tekankan bahwa aksi teroris seperti di Polsek Astana Anyar tidak boleh terjadi lagi. Maka kedepankan deteksi dini dan preventif strike guna mencegah aksi-aksi teror,” kata Listyo saat memberikan sambutan pada Apel Gelar pasukan Ops Kepolisian Terpusat “Lilin Jaya 2022” di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, pada Kamis (22/12/2022).
Listyo meminta jajarannya menjaga pusat keramaian, tempat ibadah dan tempat-tempat lain yang berpotensi target serangan teror.
“Ancaman teroris juga menjadi potensi gangguan yang serius,” ucap dia.
berita terbaru hanya di sini => Jakarta Indonesia
Dalam hal pengamanan ibadah Natal, Kapolri juga meminta jajarannya melakukan strelisasi dengan menggandeng TNI, BNPT, Jibom, Brimob dan Densus 88 Antiteror.
Polri Ambil 25 Teroris Terpaut Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung
Aparat kepolisian meblokade jalur mengarah kejadian dentuman yang terjalin Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu( 7 atau 12 atau 2022). Kabid Humad Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengatakan dentuman dampak bom bunuh diri ini terjalin dikala barisan Polsek Astana Anyar tengah melaksanakan apel pagi
Jakarta- Jajaran Detasemen Spesial( Densus) 88 Antiteror Polri sudah membekuk 25 tersangka teroris terpaut permasalahan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat.
” Terpaut bom bunuh diri Astana Anyar yang dicoba oleh terdakwa Agus Sujatno, kita sudah melaksanakan serangkaian penguatan hukum serta sudah membekuk 25 terdakwa lain,” tutur Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di kegiatan luncurkan akhir tahun Polri, Sabtu( 31 atau 12 atau 2022).
Sigit mengatakan, 25 terdakwa itu dibekuk di bermacam wilayah di Indonesia, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, sampai Sumatera Utara. Mereka diprediksi ikut serta dalam peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung.
” 6 di Jawa Barat, 7 di Jawa Tengah serta 12 terdakwa di Sumatera Utara,” ucapnya.
Dari hasil pengecekan, 25 orang terdakwa itu teruji terafiliasi dengan golongan teroris Jamaah Ansharut Daulah( JAD).
” Segenap terafiliasi dengan jaringan JAD,” cakap Kapolri.
Serbuan bom bunuh diri di Markas Polsek Astana Anyar, Bandung itu menyebabkan 9 korban, terdiri dari 8 polisi serta satu warga yang melintas di posisi peristiwa.
Ada pula korban serbuan teroris ini antara lain Iptu Suparyana, Ipda Asim, Aipda Agus, Iptu Wawan, Ipda Zainal, Iptu Susi, Aiptu Heryanto, Nurhasanah( 36 tahun). Sedangkan korban tewas ialah Aiptu Sofyan Didu.
Instruksi Kapolri
Lebih dahulu, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menekankan pada barisan memajukan penemuan dini untuk menghindari kelakuan terorisme di Indonesia. Listyo menerangi serbuan bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat.
” Butuh aku tekankan kalau kelakuan teroris semacam di Polsek Astana Anyar tidak bisa terjalin lagi. Hingga kedepankan penemuan dini serta melindungi strike untuk menghindari aksi- aksi teror,” tutur Listyo dikala membagikan sambutan pada Apel Titel gerombolan Ops Kepolisian Terkonsentrasi” Parafin Berhasil 2022″ di Alun- alun Silang Monas, Jakarta Pusat, pada Kamis( 22 atau 12 atau 2022).
Listyo memohon jajarannya melindungi pusat kemeriahan, tempat ibadah serta tempat- tempat lain yang berpotensi sasaran serbuan teror.
” Bahaya teroris pula jadi kemampuan kendala yang sungguh- sungguh,” cakap ia.
Dalam perihal penjagaan ibadah Natal, Kapolri pula memohon jajarannya melaksanakan strelisasi dengan menuntun Tentara Nasional Indonesia(TNI), BNPT, Jibom, Brimob serta Densus 88 Antiteror.
Tidak hanya itu, libatkan pula semua bagian warga tercantum Ormas Keimanan dalam penjagaan ibadah Natal.
” Selaku bentuk keterbukaan berkeyakinan, begitu pula pada dikala aktivitas ibadah serta kegiatan- kegiatan di akhir tahun terkini,” ucap Listyo.
Kapolri mengadakan pembedahan kepolisian terkonsentrasi dengan isyarat pembedahan parafin 2022 sepanjang 11 hari mulai 23 Desember 2022 hingga dengan 2 Januari 2023 dan dilanjutkan dengan pembedahan KRYD mulai 3 Januari hingga dengan 9 Januari 2023.
Pembedahan Parafin 2022 terdiri dari keseluruhan personel 166. 322 personil kombinasi yang ditempatkan pada 1. 845 pos penjagaan 695 pos jasa serta 89 pos terstruktur untuk mengamankan 52. 636 subjek penjagaan.